Jembatan timbang atau juga dikenal dengan nama timbangan truk, merupakan sistem penimbangan yang terdiri dari beberapa komponen yang bekerja sama untuk menyediakan hasil nilai berat total suatu kendaraan saat kendaraan tersebut berada di atas platform timbangan.
Jembatan timbang dirancang untuk menimbang kendaraan berat dengan akurasi yang sangat tepat. Timbangan ini biasanya terdiri dari beberapa modul dan disesuaikan dengan lingkungan tempat timbangan akan dirakit. Timbangan truk ini bisa terbuat dari baja, beton atau campuran keduanya. Kapasitas maksimum jembatan timbang yang dipakai sangat bervariasi mulai dari 10 ton hingga 250 ton tergantung kebutuhan, karena itu semua struktur dan load cell, terutama pada jembatan timbang dengan kapasitas berat yang tinggi, harus sangat kuat dan dapat menjamin penimbangan yang akurat dalam jangka waktu yang lama.
Pada umumnya terdapat enam komponen utama untuk jembatan timbang:
- Pondasi
Instalasi permanen menggunakan pondasi beton. - Platform Baja
Platform baja adalah struktur yang menciptakan permukaan dimana truk berada - Load Cell
Komponen utama yang pada jembatan timbang untuk melakukan pengukuran timbangan adalah load cell. Load cell adalah transduser yang mengubah gaya menjadi output sinyal listrik terukur. - Junction Box
Junction box merupakan kotak persimpangan yang menggabungkan sinyal-sinyal dari semua load cell yang terpasang di timbangan dan kemudian menjumlahkan sinyal-sinyal tersebut dan dikirimkan ke indikator - Indikator
Indikator adalah panel kontrol untuk timbangan. Komponen ini menampilkan nilai bobot dari hasil konversi output sinyal listrik load cell ke operator dalam bentuk angka, dan sering berfungsi sebagai titik koneksi untuk periferal timbangan lainnya. - Kabel
Sinyal dari load cell harus ditransmisikan ke terminal. Proses transmisi ini dilakukan dengan kabel.
Sedangkan cara kerja jembatan timbang secara umum adalah sebagai berikut:
Seluruh platform baja dipasang di atas load cell. Setiap load cell terbuat dari bahan yang tahan lama seperti baja dengan satu atau lebih pengukur regangan yang terpasang atau tertanam di dalamnya. Pengukur regangan terdiri dari kabel yang mentransmisikan arus listrik ringan.
Saat load cell dikenai beban, kawat di pengukur regangan load cell berubah atau terkompresi sedikit. Perubahan kawat tersebut menghasilkan perbedaan resistansi terhadap arus yang melewatinya.
Sinyal analog dari setiap laod cell kemudian dikirim ke junction box. Kotak persimpangan ini akan menggabungkan sinyal dari beberapa load cell yang ada dan kemudian mengirimkan sinyal yang dijumlahkan tersebut ke indikator jembatan timbang. Indikator akan mengubah sinyal listrik tersebut secara digital menggunakan konverter analog ke digital (ADC) dimana hasil konversi tersebut akan ditampilkan di layar LED indikator dalam bentuk angka.
Berat muatan, termasuk berat truk, diukur dengan terlebih dahulu di atas jembatan timbang; berat ini kemudian disebut sebagai berat kotor. Untuk mendapatkan berat bersih muatan, berat truk kosong yang sudah diturunkan muatannya kemudian harus dihitung selisihnya dari dari berat kotor. Selisih tersebut adalah berat bersih muatan.
Di atas ini merupakan cara kerja jembatan timbang. Jika Anda tertarik untuk memiliki jembatan timbang akurat, kuat, tahan lama hingga 25 tahun, dan bergaransi, maka Anda dapat segera menghubungi jembatantimbang.id di berbaga srana media kontak yang kami sediakan di website ini.
Kami menyediakan berbagai model jembatan timbang dengan ukuran dan kapasitas berbeda sesuai dengan kebutuhan penimbangan Anda. Dapatkan potongan harga 10-20% jika Anda menghubungi kami sekarang juga.